Senin, September 27, 2010
Diposting oleh
Eligio Moniz do Rego
Saat menginstalasikan distro Ubuntu versi apapun, pastilah kita membutuhkan juga paket-paket binary tambahan semisal codec untuk audio/video maupun aplikasi favorit lain yang disesuaikan dengan kebutuhan. Biasanya paket-paket binary ini di install dari repository, baik yang menggunakan repository online ataupun yang menggunakan media DVD. Perlu rekan-rekan ketahui bahwa paket-paket yang telah di install tersebut akan tersimpan di dalam direktori
/var/cache/apt/archives. Salinan paket-paket binary yang ada didalam direktori tersebut tidak akan terhapus walapun proses instalasi telah selesai.
Dengan memanfaatkan paket-paket binary yang telah ada tersebut, dapat kita bangun ulang kembali sebagai repository lokal, sehingga nantinya akan sangat berguna apabila kita menginstalasi ulang distro ubuntu dan ingin menambahkan paket-paket aplikasi kesukaan kita, cukup gunakan saja repository lokal buatan kita.
Catatan:
Tutorial ini penulis praktekkan pada distro Ubuntu 10.04 "Lucid Lynx" yang telah di install ulang, untuk itu penulis sarankan terlebih dahulu untuk menyalin isi paket-paket di dalam direktori /var/cache/apt/archives ke media penyimpanan lain semisal flashdisk dari Ubuntu yang telah di install paket-paket binary tersebut, sehingga nantinya dapat digunakan dimanapun saat diperlukan.
Langkah-langkahnya sebagai berikut :
- Salin paket-paket binary yang sudah di backup tersebut ke dalam direktori ubuntu misalkan dikopi ke folder /tmp/archives.
- Pasang paket dpkg-dev untuk meng-index daftar repository lokal agar bisa dibaca oleh apt. Paket dpkg-dev ini dapat Anda temukan pada CD instalasi Ubuntu, cara instalasinya sebagai berikut:
- Buka Terminal dari menu: Applications -> Accessories -> Terminal dan ketikkan perintah berikut:
$ sudo apt-cdrom add
- Masukkan CD Ubuntu kemudian tekan tombol Enter pada keyboard dan tunggu sampai proses index selesai, setelah itu install paket dpkg-dev:
$ sudo apt-get install dpkg-dev
- Index paket-paket binary yang ada pada direktori /tmp/archives:
- Masuk ke direktori /tmp/archives
$ cd /tmp/archives
- Kemudian untuk membuat repository lokal, jalankan perintah dibawah ini:
$ sudo dpkg-scanpackages . /dev/null | gzip -9c > Packages.gz
- Backup isi file /etc/apt/sources.list dan buat dengan yang baru:
$ sudo mv /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list-bck
$ sudo touch /etc/apt/sources.list
- Dengan menggunakan teks editor favorit Anda (penulis menggunakan gedit), buka file /etc/apt/sources.list:
$ sudo gedit /etc/apt/sources.list
Lalu tambahkan paramater berikut ini kedalam file /etc/apt/sources.list :
deb file:/tmp/archives /
Simpan kemudian keluar dari teks editor Gedit.
- Update paket repository lokal yang telah dibuat tersebut.
$ sudo apt-get update
- Untuk mengintalasi paket aplikasi dari repository lokal, rekan-rekan bisa menggunakan Terminal atau yang lebih gampang melalui Synaptic Package Manager yang bisa dibuka dari menu: System -> Administration -> Synaptic Package Manager.
Sekian pembahasan tutorial "Belajar Membuat Repository Lokal Ubuntu" dari penulis, semoga dapat bermanfaat dan bisa menjadi acuan belajar untuk rekan-rekan semua.
27 September 2010 pukul 15.45
siap mencoba gan :)
27 September 2010 pukul 16.37
siap untuk dipraktekkan d pc server lo blh z????
hehehehe
27 September 2010 pukul 21.00
aku siap merepost artikelmu di http://mazumam.web.id bang... :D
tenang.. tak cantumin sumbernyaaaa... :D
28 September 2010 pukul 06.27
@defegacious
Sip gan ;)
@pakkost
Apakah dirimu menyinggung PC server kita yg tinggal kenangan itu :D
10 Oktober 2010 pukul 22.10
mangstabzzz gan.. izin CTRL + D ... :)
24 Oktober 2010 pukul 19.37
wah..
paling gak ngerti deh soal ubuntu.
bener2 buntu ilmunya kalo soal ubuntu.
hehehe
6 Januari 2011 pukul 11.00
mantap gan...
patut dicoba...
Viva LEI.... hehehehe
15 Januari 2011 pukul 16.13
mantap/...
mas kk... sequando osida ita install ulang n ita atu uja nia ne.. apakah nia langsung terindex otomatis iha repo ga hlnusa.. ga ita hatama fali nia ba repo??? n cara supaya nia terindex ha repo ne pye???
ajuda lai kk hw ikus2 ne "falling in love" loss ho linux hehehe...
ok thanx kk suskes
untuk agan2 diatas sorry yach.. Q pake bahasa daerah tapi isinya curhat seputaran ubuntu kok ^_^
VIVA LEI
/#Ess0n_Barreto
16 Januari 2011 pukul 19.36
@Esson Barreto
Karik install fila fali Ubuntu, repo nebe mak iha ona ne tenser backup ba tiha media storage seluk lai, depois mak karik install hotu na hein index dit hanesan nia tutorial ne.
17 Januari 2011 pukul 10.15
ok thanx M'Izo hatu tia mak koko....
25 Oktober 2011 pukul 20.47
Di cara ke dua gimana om? kalo gak ada cdrom gimana?
jd fungsi
$ sudo apt-cdrom add
dan
$ sudo apt-get install depkg-dev
gak bisa ada cara lain gak? soalnya aku install pake usb?
30 Oktober 2011 pukul 08.36
@Anonim
silakan download 3 pake dibawah ini di website http://packages.ubuntu.com, sesuaikan dengan versi ubuntu yg digunakan.
dpkg-dev
patch
xz-utils
kemudian install secara manual dengan perintah dpkg -i [namapaket]
30 Agustus 2013 pukul 04.57
apa bedanya,klo kita kopi dulu dari cache/archive
trus bwt folder baru trus?
seperti inihttp://info-pcware.blogspot.com/2013/08/cara-membuat-repo-lokal-di-ubuntu.html