Ngoprek LTSP (Linux Terminal Server Project)


Kemarin saya memandu beberapa anggota DOSCOM (Dinus Open Source Community) dalam membuat terminal server dengan LTSP (Linux Terminal Server Project) menggunakan GNU/Linux Edubuntu sebagai servernya. Terminal server sendiri mengacu kepada suatu server yang melayani banyak terminal, sedangkan LTSP suatu terminal server berbasis. LTSP adalah sebuah proyek yang dimulai oleh James A Mc Quillan sebagai proyek diskless workstation barbasiskan GNU/Linux. Dengan LTSP, sejumlah komputer-komputer kuno sekelas 486 ataupun Pentium I, tanpa dilengkapi media penyimpanan tetap dapat bekerja dengan mengambil semua kebutuhan komputasi dari server LTSP.


Didalam ngoprek bareng LTSP kemarin, kami hanya menggunakan 4 Notebook pengganti workstation yang seharusnya menggunakan komputer kuno sekelas 486. Alasan kami tidak mau menggunakan PC kuno sebagai bahan prakteknya, karena keterbatasan waktu yang kami miliki (sebab masih ada ujian tengah semester), sehingga akan ribet nantinya setelah habis ngoprek kami harus mengembalikan lagi komputer-komputer bekas tersebut kembali ke gudang, serta izin pengembalianya. Jadi kami semua sepakat memakai Notebook biar lebih efisien dan lebih leluasa dalam penempatannya.
Saya memulai pembekalan anggota tersebut dengan menjelaskan tentang konsep dan cara membangun LTSP menggunakan GNU/Linux.
Para anggota yang hadir, umumnya mereka sudah memahami apa itu LTSP, sehingga saya cuma menjelaskan konsep intinya saja serta demo cara mengistall GNU/Linux Edubuntu Server Edition yang dipakai untuk menjalankan LTSP tersebut.
Pada jam kurang lebih 11:45 Saya mengakhiri acara ngoprek tersebut setelah semuanya sudah memahami konsep terminal server dengan LTSP sebagai backbonenya.

Saya sangat bangga sekali melihat kemauan, serta niat rekan-rekan anggota DOSCOM yang sudah meluangkan waktu 2 jam (padahal semuanya masih dalam status ujian tengah semester termasuk saya sendiri) untuk mengikuti acara ngoprek bareng LTSP tersebut.
Dan harapan saya kepada anggota DOSCOM, semoga pengetahuan tentang OSS yang telah diajarkan kepada rekan-rekan DOSCOM, akan bermanfaat sekali (maksa nih hehehe) kalau ilmunya tersebut distribusikan lagi kepada teman-teman kita yang masih Gaptek (gagap teknologi) tentang dunia Open Source.

Maju terus Open Souce.

Poskan Komentar

Silahkan beri komentar Anda dan jangan komentar bernada spam ya. Obrigado